Yah,,seperti yang kita tahu bahwa menulis itu sebenarnya menyenangkan hati kita sendiri sebagai penulis. Dan pembaca pun akan merasa senang apabila tulisan kita memuaskannya (si pembaca). Tapi ternyata menulis itu tidak semudah kita membaca karena harus tahu apa yang akan kita tulis dan siapa pembaca yang kita tuju. Kalo hanya sekedar menulis di diary mungkin itu sangat mudah karena yang membaca hanya kita sendiri dan yang lebih mengerti tulisan itupun kita sendiri. Dan selain menulis diary yang mudah adalah menulis berdasarkan pengalaman kita sendiri karena itulah yang membuat kita mudah untuk menulis. Dan menurut kang Ewa ada 2 hal mudah untuk menulis yaitu :
Pertama, menulis apa yang dialami. Menulis apa yang dialami —bukan pengalaman orang lain— sungguh mudah. Kita menulis apa-apa yang dilakukan, diperbuat, atau dipikirkan. Menuliskan saja. Kalau diperlukan imajinasi atau fantasi, sekadar pemanis. Sungguh mudah, nyaman dan menyamankan.
Kedua, pengalaman menulis dalam arti melakukan. The experience the best teacher. Belajar, memasihkan menulis dengan menulis. Pengalaman itu yang menjadikan penulis. Belajar teori menjadikan ahli teori.
Ternyata memang dua hal itu yang benar- benar mudah untuk kita menulis.
Ada beberapa tips untuk kalian yang benar- benar pemula dan ingin menulis dengan menyenangkan yaitu :
A. Menulis yang apa kita alami
B. Banyak membaca
C. banyak mendengarkan cerita orang- orang disekitar kita, karena itu bisa menjadi sebuah ide bagus untuk menulis. Tetapi apabila ide tidak muncul atau buntu, Berikut ini beberapa cara untuk ‘memancing’ ide agar kita bisa membuat tulisan tanpa perlu merasa kesulitan dalam mencari ide.
• Tingkatkan kepekaan diri terhadap peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar.
Lingkungan sekitar kita berpotensi sebagai tema tulisan. Banyak peristiwa yang terjadi dalam satu hari, yang pastinya terkandung peristiwa unik, yang dapat dijadikan bahan tulisan. Kita harus peka dan mau melihat segala peristiwa dari sudut pandanng yanng berbeda. Ini penting supaya kita mempunyai ide brilian yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain sebelumnya.
• Ambil hikmah dan refleksikan setiap peristiwa yang terjadi di sekitar kita.
Setelah kita melihat sebuah hal, jangan hanya melihatnya selayang pandang saja; melihat lalu mengacuhkannya. Dalam setiap peristiwa pasti terkandung sebuah hikmah yang tidak setiap orang dapat mengungkapkannya. Tidak terkecuali, sebuah musibah pasti menyimpan hikmah yang dapat kita jadikan bahan refleksi. Refleksi yang kita tangkap dapat kita jadikan tulisan, entah berupa cerpen, puisi, novel, berita, artikel, skenario film, naskah pidato, bahan training, dsb. Semua bahan refleksi tadi dapat dijadikan ide tulisan sesuai dengan minat kita. Tinggal bagaimana kita mau mengemasnya dalam tulisan nanti.
• Perbarui otak kita dengan vitamin otak yang segar.
Vitamin yang dimaksudkan di sini bukanlah suplemen penguat memory dalam otak yang sering kita jumpai di televisi. Vitamin otak di sini adalah wawasan dan pengetahuan yang terus kita tambahkan dengan memanfaatkan berbagai sumber, seperti media massa, cetak maupun elektronik. Kita bisa mencari ide dengan membaca koran, majalah, mendengarkan radio, browsing berita di internet, menonton televisi, dsb. Semua media di atas akan memudahkan kita dalam menambah pengetahuan. Kita tidak boleh terpaku untuk mencari berita yang berkaitan dengan bidang kita saja. Namun, kita juga perlu menambah wawasan di luar bidang kita. Bagaimanapun juga, tidak ada pengetahuan yang sia-sia. Semua hal yang kita ketahui bermanfaat bagi kita, dan dapat mengasah pola pikir, serta menambah intelektualitas kita sebagai makhluk intelektual.
• Jangan buang ide yang muncul, catatlah, dan buat buku catatan inspirasi.
Setiap kali kita menemukan ide baru, janganlah dianggap remeh, atau membuangnya begitu saja. Catat dan buatlah sebuah buku inspirasi yang memuat semua ide tersebut. Jangan takut ide kita tidak relevan dengan tulisan yang ingin kita buat saat ini. Bisa jadi ide kita dapat digunakan di lain kesempatan, dan kita tinggal memilah mana ide yang relevan, atau mana yang mendukung tulisan berikutnya. Ada baiknya kita membawa sebuah buku catatan, kertas kecil, handphone, atau apa saja yang dapat digunakan sebagai media menulis. Setelah tercatat, kita bisa pindahkan dalam buku inspirasi yang kita buat. Ingat, tulis ide-ide kita di sebuah buku agar inspirasi kita tidak terpisah-pisah, dan kita juga mudah menggunakannya ketika butuh.
• Ketika melihat masalah muncul, berpikirlah kreatif.
Kreatif merupakan hal yang sering ditekankan oleh setiap orang dalam berpikir. Kenapa harus dengan cara kreatif? Karena, dengan pola pikir yang sama seperti kebanyakan orang, mungkin kita tidak akan menemukan something new, something different, yang membuat kita berbeda dari orang lain. Kreativitas yang tinggi merupakan nilai berharga yang wajib dimiliki oleh setiap penulis. Dengan berpikir kreatif, kita pun dituntut untuk terus mengasah kinerja otak serta membiasakan diri untuk tidak menunggu insight. Sebaliknya, kita harus mampu memunculkan insight setiap saat.
• Tidak ada ide yang salah.
Kita perlu membangun sebuah konsep yang harus kita tanamkan dalam diri kita, bahwa tidak ada ide yang salah. Kita harus berani mengungkapakan segala ide yang muncul. Kesalahan kita bianya lebih karena takut mengungkap ide tersebut menjadi sebuah tulisan. Sehingga, kita mempunyai banyak kekhawatiran yang tidak beralasan. Akibatnya, kekhawatiran itu justru menghambat kita dalam menulis. Jadi, jangan pernah takut mengungkapakan sebuah ide. Karena, setiap ide adalah hal yang berharga. Jangan sampai kita menyesal kalau kita tidak jadi mengungkapkan ide kita, dan pada akhirnya orang lainlah yang sukses mengungkapkan ide yang ternyata mirip dengan punya kita.
• Rekreasi atau refresh otak dengan hal-hal yang menyenangkan.
Jika kita lelah dan tubuh bekerja terlalu keras, ada baiknya kita rekreasi atau cari kegiatan yang bisa menyegarkan kembali tubuh maupun pikiran kita. Jika waktu kita terbatas, kita dapat melakukan hobi yang sudah lama ditinggalkan. Hal ini akan membantu menyegarkan tubuh dan pikiran sehingga kita dapat bekerja dengan suasana yang lebih bagus lagi. Selain melakukan hobi lama, kita juga dapat berkunjung ke rumah saudara atau teman sekadar melepaskan penat atau cari inspirasi.
• Terus asahlah otak dengan menulis kejadian sehari-hari.
Tidak memerlukan ide besar dalam menulis kejadian sehari-hari. Menuliskan kejadian sehari-hari akan membuat kita mampu menganalisis sebuah peristiwa dengan lebih baik. Dengan menulis, kita akan semakin terlatih dalam mengungkapkan ide ke dalam sebuah tulisan. Bisa jadi tulisan kita tentang peristiwa sehari-hari merupakan hal yang menarik untuk dikembangkan, sehingga kita tidak mengalami kesulitan lagi dalam mencari ide.
• Berbicaralah dan berdiskusilah dengan orang lain.
Berbicara dan berdiskusilah dengan orang lain tentang berbagai topik. Ini akan membuka pikiran dan wawasan kita. Pertukaran ide melalui diskusi akan semakin memperkaya hasil analisis kita terhadap sebuah masalah. Dengan begitu, kita dapat dengan lebih mudah menemukan solusi atas suatu masalah, terlebih lagi jika kita sebelumnya kesulitan menemukan solusinya.
(sumber:http://www.andriewongso.com/awartikel-2456-Artikel_Anda-9_Cara_Jitu_Memancing_Ide_Menulis)
D. Jangan meniru gaya menulis orang lain atau penulis yang sudah terkenal, karena itu membuat kita susah untuk menulis dan membuat kita buntu ide.
E. Jangan menyerah apabila tulisan anda gagal, banyak yang tidak suka dan mungkin ditolak oleh media. Bagaimanapun setiap usaha yang dilakukan dengan bekerja keras pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan juga.
Jadi, senang itu memang bisa dihasilkan dari menulis atau karya tulis anda yang membuat orang lain menjadi senang. Dan bagi pemula itu tadi tips yang saya berikan semoga menjadi berguna buat anda semua yang ingin menulis dan menjadi penulis terkenal.
2 komentar:
dengan menulis kita bisa meluapkan isi hati kita yang tak bisa kita katakan....
iya kalu nulis diary mah gampang...coba kalu nulis berita n dll mah..anggeur wee riiieeeeett,,hha..^_^
tpi malahan chi mah lebih gampang di omongin atau "dikatakan" dari pada nulis..apa lagi klu hrus dPublis mah..hese ach..heuheuheu
Posting Komentar